AWITOTO AWITOTO RAJABANDOT RAJABANDOT

Minggu, 21 April 2024

Piala Dunia 2024 Yang Sangat Menjiwai Pemain Masing Masing Negara

 Tata cara menebak bola juara Piala Dunia 2024




Timnas Prancis, dengan ujung tombaknya Kylian Mbappe, diprediksi bakal juara di Qatar, namun ulangan semacam ini- dalam sejarrah- tidak sering terjalin di turnamen sepak bola jagat dunia itu.


Jawabannya: bersama berupaya memprediksi juara Piala Dunia. Namun demikian ketidakpastian permainan sepak bola sangat menghalangi keakuratan model mereka.


Logika seragam berlaku buat urusan ramal- meramal yang berbau" mistis", semacam bentuk peramal Athos Salome dari Brasil.


Laki- laki ini, yang pernah mengklaim berhasil meramal pandemi Covid- 19 dan invasi Rusia ke Ukraina, menyangka keberhasilan meramal hasil akhir laga sepakbola ialah semacam validasi" kekuatan" mereka.


Dan, jangan lupakan pula kehadiran para pengamat sepak bola- diwakili para pemain dan pelatih- yang diberi tempat oleh media di seluruh dunia menjelang turnamen itu diselenggarakan.


Asosiasi sepak bola dunia, FIFA, memperkirakan 5 miliar orang melihat laga- laga yang diselenggarakan di Qatar pada tahun ini.


Ironinya, Piala Dunia ialah turnamen yang sulit sekali diprediksi. Kekalahan mengejutkan tim kesukaan, semacam Argentina yang ditekuk Arab Saudi dan kekalahan Jerman dari Jepang, menunjukkan betapa berisikonya menjajaki prediksi apa pula.


Dengan mengingat Mengenai itu, berikut ialah cara- metode masyarakat mencari semacam pegangan- meski dapat jadi tidak akurat.


BBC tidak menyarankan apapun dari metode- tata cara ini.


Algoritma dan kecerdasan buatan ialah tata cara terbaru buat memprediksi negara mana yang bakal mengangkat trofi Piala Dunia pada 18 Desember nanti.


Tata metode ini ramai diperbincangkan disaat diperkenalkan oleh Alan Turing Institute, pusat riset utama ilmu data dan kecerdasan buatan, di Inggris.


Para ilmuwan di lembaga tersebut melakukan 100. 000 simulasi komputer dari 64 laga selama Piala Dunia, dengan mengenakan hasil dan statistik lebih dulu.


Pemenang 5 kali trofi ini, yakni Brasil, terletak di posisi sangat atas nyaris satu dari 4 kali simulasi, diiringi Belgia dan pemenang 2 kali turnamen ini, Argentina dan Prancis.


Terbukti, ramalan Argentina bakal memenangi laga itu dikala ini jadi goyah sehabis mengidentifikasi hasil akhir laga dini mulanya.


" Kami tentu saja tidak hendak merekomendasikan, siapa pula yang bertaruh, pada salah satu prediksi kami," kata lembaga itu dalam sesuatu pernyataan.


Jepang cetakβ€˜ momen mempunyai’, pendukungnya tunda perayaan demi bersih- bersih stadion


Kekalahan Argentina dari Arab Saudi jadi kejutan paling banyak sekaligus guncangan buat Messi


Memanglah, sebagian lembaga keuangan, tercantum Goldman Sachs, UBS dan ING salah membenarkan siapa pemenang pada 2 turnamen terakhir.


Tentu saja ada pengecualian, kala Liberium Capital yang berbasis di London, dengan ahli strategi Joachim Klement, tingkatkan algoritma yang secara cocok memprediksi Jerman sebagai pemenang Piala Dunia 2014 dan Prancis di Piala Dunia 2018.


Namun bukankah perhitungan itu hanya acak? Terlebih Klement berujar aspek acak itu memainkan aspek yang lebih dominan dibandingkan yang lain.


Dia mengatakan kepada website berita keuangan Marketwatch jika modelnya hanya membenarkan 45% peluang tim buat memenangkan turnamen, dan 55% sisanya ialah keberuntungan belaka.


Panda, alpaka, musang dan unta ialah hewan- hewan yang dimintai ramalannya disaat Piala Dunia.


Ingatkah Kalian betapa kita begitu tergila- edan Paul si Gurita. Hewan bertubuh lunak ini nampak sebagai" peramal" yang disanjung sehabis serangkaian prediksinya benar selama Piala Dunia 2010- tercantum Spanyol sebagai pemenang turnamen.


Paul, asal kota Oberhausen, Jerman, dihadiahi 2 kotak berisi santapan, tiap- masing- masing dihiasi dengan bendera tim yang hendak berlaga. Dia memilah kotak" benar" pada 12 dari 14 kesempatan.


Yang menyedihkan, Paul mati sebagian bulan sehabis turnamen sepak bola itu berakhir.


Namun, para ilmuwan terus mempertanyakan" kekuatan psikis" semacam itu.


Dan akhirnya, kita perlu membicarakan tentang akibat Bayern Munich dan Inter Milan. Sejak 1982, sangat tidak satu pemain dari tim Jerman dan Italia ini nampak di final Piala Dunia.


Mungkinkah Mengenai itu terulang di Qatar? Bayern memiliki 17 pemain di Piala Dunia 2022 di tim nasional yang berbeda, sebaliknya Inter memiliki 6 pemain.


Realitas ini barangkali menghibur sebagian fans Argentina yang putus asa- striker Lautaro Martinez ialah salah satu pemain top Inter Milan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Moise Kean: Everton forward joins Juventus on permanent deal

    Juventus Sambangi Lazio, Laga Tudor Allegri Fabio Capello meBarcelona mengalahkannyebut, ini menjBarcelona mengalahkanadi laga berarti b...