Marcus Rashford adalah salah satu pemain muda berbakat di sepak bola Inggris yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa sejak debutnya di Manchester United. Namun, seperti banyak pemain muda lainnya, Rashford menghadapi tantangan dalam mempertahankan konsistensi performanya di lapangan. Erik ten Hag, manajer Manchester United, telah memberikan beberapa wawasan tentang mengapa Rashford menghadapi kesulitan ini dan bagaimana ia bisa mengatasinya.
1. Cedera dan Kebugaran
Salah satu alasan utama yang disebutkan oleh Ten Hag adalah masalah cedera dan kebugaran yang sering mengganggu Rashford. Sepanjang kariernya, Rashford telah mengalami beberapa cedera yang memaksanya absen dari banyak pertandingan penting. Cedera ini tidak hanya mempengaruhi kebugarannya tetapi juga kepercayaan dirinya di lapangan.
"Cedera adalah bagian dari permainan, tetapi untuk seorang pemain muda seperti Rashford, itu bisa sangat mengganggu perkembangannya. Dia membutuhkan waktu untuk pulih dan kembali ke performa terbaiknya," kata Ten Hag.
2. Tekanan dan Harapan Tinggi
Rashford telah bermain di bawah sorotan besar sejak awal kariernya, dengan ekspektasi tinggi dari penggemar dan media. Menurut Ten Hag, tekanan ini bisa mempengaruhi mentalitas dan performa pemain muda. "Marcus selalu bermain di bawah sorotan besar, dan itu membawa tekanan yang luar biasa. Konsistensi datang dengan pengalaman dan cara mengelola tekanan tersebut," ujar Ten Hag.
3. Peran di Lapangan
Ten Hag juga menyoroti bahwa perubahan posisi dan peran di lapangan dapat mempengaruhi konsistensi Rashford. Di bawah berbagai manajer, Rashford telah bermain di berbagai posisi mulai dari penyerang tengah, sayap kiri, hingga penyerang kedua. Perubahan ini bisa mengganggu ritme dan adaptasi pemain terhadap peran tertentu.
"Marcus adalah pemain serbaguna, tetapi dia perlu menemukan peran yang paling cocok untuknya. Konsistensi datang ketika seorang pemain bisa fokus pada satu posisi dan mengasah keterampilannya di sana," jelas Ten Hag.
4. Aspek Mental dan Dukungan Tim
Ten Hag menekankan pentingnya aspek mental dan dukungan tim dalam membantu Rashford mencapai konsistensi. "Penting bagi kami untuk memberikan dukungan mental dan lingkungan yang positif untuk Rashford. Kami juga bekerja pada aspek taktik dan tekniknya agar dia bisa lebih percaya diri dan konsisten di lapangan," tambah Ten Hag.
5. Peningkatan dan Latihan Terus Menerus
Menurut Ten Hag, salah satu kunci untuk membantu Rashford adalah melalui peningkatan dan latihan terus-menerus. "Kami fokus pada latihan yang spesifik untuk meningkatkan kelemahannya dan memaksimalkan kekuatannya. Konsistensi adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi," kata Ten Hag.
Kesimpulan
Kesulitan Marcus Rashford dalam mempertahankan konsistensi adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk cedera, tekanan, perubahan posisi, aspek mental, dan dukungan tim. Namun, dengan manajer seperti Erik ten Hag yang memiliki pemahaman mendalam tentang permainan dan kemampuan untuk mengembangkan pemain muda, ada harapan besar bahwa Rashford akan menemukan jalan menuju konsistensi dan mencapai potensi penuhnya.
Dengan pendekatan yang tepat, dedikasi, dan dukungan yang memadai, Marcus Rashford memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk menjadi salah satu pemain paling konsisten dan berpengaruh di sepak bola dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar